GBS Baru
- baru ini memang ramai dibicarakan tentang kasus kelumphan yang
dialami oleh balita secara tiba – tiba. Usut punya usut, setelah
diperiksa lebih lanjut ternyata salah satu penyebab kelumpuhan tersebut
adalah Guillain Barre Syndrome (GBS).
Selain bahaya, GBS juga
membutuhkan dana yang besar untuk menyembuhkannya (tidak selalu).
Mengingat bahayanya yang dapat menyebabkan kelumpuhan, maka pada
kesempatan kali ini kami akan memberikan sedikit informasi mengenai penyebab, gejala, pengobatan dan pencegahan Guillain Barre Syndrome (GBS).
KAMI AHLI MENGOBATI GBS - JANGAN RAGU HUBUNGI KAMI 0823 3222 2009
Apa Itu Guillain Barre Syndrome (GBS)?
Guillain Barre Syndrome
merupakan sebuah sindrom dimana imunitas tubuh justru menyerang saraf
tepi (autoimun).
Saraf tepi sendiri merupakan saraf yag mempunyai tiga
fungsi, yaitu fungsi sensorik (mengantarkan infromasi dari organ tubuh
ke otak untuk dianalisa oleh otak, misal rasa, suhu, tekanan, dan raba),
fungsi motorik (mengantarkan perintah dari otak ke organ tubuh untuk
merespon informasi yang datang, misal menendang), serta fungsi otonomik
(mengantarkan perintah dari otak ke organ tubuh, namun tidak bisa di
kontrol, misal gerak usus dan jantung). Karena saraf tepinya sudah rusak
akibat serangan imun tubuh, tentu akan mengakibatkan gangguan pada
fungsi sensorik, motorik, dan otonomik tubuh.
GBS dapat diderita oleh siapa saja
disegala usia, namun lebih sering menyerang pria, anak – anak dan
seseorang yang berusia 30-50 tahun. GBS bukanlah penyakit turunan yang
dapat diturunkan dari orang tua ke anaknya serta tidak dapat menular
dari penderita ke orang lain. Penamaan GBS ini diambil dari nama
penemunya, yaitu Goerges Charles Guillain dan Jean Alexander Barre, seorang dokter asal Perancis.
Apa Penyebab Guillain Barre Syndrome (GBS)?
Penyebab pasti GBS sampai saat ini
memang belum diketahui. Namun banyak kasus GBS yang sering disebabkan
adanya infeksi viral dan bakteri.
Virus yang paling sering
menyebabkan GBS adalah
Cytomegalovirus (CMV),
HIV,
Measles dan
herpes simplex virus.
Bakteri yang paling sering ditemui adalah Campylobcater jejuni.
Karena adanya benda asing (virus atau
bakteri), maka secara alami imun akan memproduksi antibodi untuk
memerangi benda asing tersebut. Namun pada penderita GBS, antibodi
tersebut justru tidak menyerang benda asing yang datang, melainkan
menyerang saraf tepi tubuh.
Dalam hal ini, antibodi menyerang selubung
myelin, yaitu selubung yang menyelubungi saraf tepi. Sistem saraf dalam
tubuh manusia merupakan ‘kabel utama’ tubuh, maka dari itu jika ‘kabel’
tersebut diserang maka akan mengakibatkan gangguan dan membuat sistem
tubuh menjadi ‘down’. Hal ini akan mengakibatkan saraf tepi tidak mampu
meneruskan perintah dari otak ke organ atau sebaliknya, dan akhirnya
otot pada organ tidak bisa digerakkan. Bahkan pada beberapa kasus GBS
yang sudah parah dapat mengakibatkan komplikasi tidak bisa bernafas,
tidak bisa menelan, tidak bisa bersuara, bahkan jantung berhenti
berdetak.
Apa Gejala Guillain Barre Syndrome (GBS)?
GBS sering diawali dengan adanya infeksi
pada saluran pencernaan dan pernafasan oleh virus ataupun bakteri.
Beberapa gejala yang sering muncul pada penderita GBS adalah sebagai
berikut :
- Rasa seperti ditusuk – tusuk jarum pada jari kaki atau tangan yang kemudian dikuti dengn mati rasa.
- Kesemutan pada kaki, paha, yang kemudian merambat ke badan dan tangan.
- Kehilangan refleks.
- Nyeri pinggang.
- Mengalami kegoyahan pada saat berjalan, bahkan terkadang tidak mampu berjalan sama sekali.
- Jika kasus GBS lebih parah, maka akan muncul – gejala – gejala berikut :
- Gangguan pada bola mata.
- Sulit berbicara.
- Gangguan pada saat mau menelan.
- Gangguan pada saat buang air besar dan buang air kecil.
- Gangguan pada sistem pernafasan
Bagaimana Cara Mengobati Guillain Barre Syndrome (GBS)?
Belum ada obat untuk syndrome ini. Namun
ada dua jenis perawatan yang dapat dilakukan untuk mempercepat
pemulihan dan mengurangi keparahan GBS.
- Plasmapheresis
Plasmapheresis dikenal sebagai pertukaran plasma. Dalam plasmapheresis,
cairan darah (plasma) diambil dan dipisahkan dari sel – sel darah.jika
sudah dipisahkan, selanjutnya sel – sel darah dimasukkan kembali ke
dalam tubuh untuk memproduksi plasma baru dan mengganti plasma yang
sudah dikeluarkan. Para ilmuwan percaya cara ini mampu menghilangkan zat
– zat yang dapat merusak selubung myelin di dalam darah.
- Immunoglobulin intravena
Immunoglobulin intravena adalah
pemberian immunoglobulin yang mengandung antibodi sehat dari darah
donor melalui intravena. Pemberian Immunoglobulin dalam dosis tinggi
dapat membantu menghentikan antibodi yang merusak saraf tubuh. Namun
biaya untuk perawatan immunoglobulin intravena ini sangat mahal.
- Pemberian obat nyeri.
- Fisioterapi untuk mencegah otot kaku.
Perlu Anda ketahui bahwa pengobatan dan
terapi hanya bisa menyembuhkan GBS sampai 80%, tidak dapat sembuh total.
Kesembuhan 80% itu bisa didapat dalam waktu beberapa minggu, bulan
hingga tahun. Sebagian organ akan sembuh, namun sebagian akan cacat
(lemas, lumpuh, atau mengalami gangguan keseimbangan).
Bagaimana Cara Mencegah Guillain Barre Syndrome (GBS)?
Karena penyebabnya yang belum diketahui,
maka sulit untuk mencegah sindrom ini. Salah satu jalan yang bisa
ditempuh untuk mencegah GBS adalah dengan memperkuat sistem kekebalan
tubuh dengan banyak mengkonsumsi protein hewani dan rajin berolahraga.
Selian itu, kita juga perlu menjaga kebersihan agar terlindung dari
kuman, bakteri, dan virus.
Apakah Guillain Barre Syndrome Dapat Kambuh?
GBS bisa kambuh kembali pada penderita. Namun resiko kambuh ini diperkirakan kurang dari 10%.
Itulah informasi mengenai pengertian, penyebab, gejala, pengobatan, dan pencegahan Guillain Barre Syndrome (GBS) yang dapat kami sampaikan kepada Anda. Sekian dan semoga bermanfaat.
KAMI AHLI MENGOBATI GBS - JANGAN RAGU HUBUNGI KAMI 0823 3222 2009
sumber :http://masalahkesehatan.com/guillain-barre-syndrome-penyakit-gbs/
sumber :http://masalahkesehatan.com/guillain-barre-syndrome-penyakit-gbs/