Herpes adalah radang kulit yang ditandai dengan pembentukan
gelembung-gelembung berkelompok. Gelembung-gelembung ini berisi air pada
dasar peradangan.
Ada dua macam penyakit herpes, yaitu
- herpes zoster
- herpes simpleks.
Herpes zoster disebabkan oleh virus Varicella zoster, yaitu virus yang
juga menyebabkan cacar air.
Gejalanya khas, yaitu timbul
gelembung-gelembung kecil, biasanya di daerah punggung, hanya pada satu
sisi, dan meliputi daerah persyarafan tertentu. Gelembung - gelembung
ini terasa nyeri dan dapat pecah sehingga mudah timbul infeksi oleh
bakteri. Penyakit ini bukan penyakit kelamin, dan dapat sembuh sempurna.
Herpes simpleks disebabkan oleh herpes virus hominis (HVH).
Ada dua
macam HVH, yaitu
- HVH tipe 1 menyebabkan herpes labialis dan keratitis, serta
- HVH tipe 2 menyebabkan penyakit kelamin yang disebut herpes genitalis.
Pada herpes labialis, gelembung berisi air terdapat di sekitar bibir
yang menyebabkan rasa panas dan gatal. Herpes keratitis, infeksi virus
mengenai kornea mata yang dapat menimbulkan luka. Sementara herpes
genitalis yang ditularkan melalui hubungan seksual ini memberikan gejala
setelah beberapa hari. Misalnya, gatal-gatal dan nyeri di daerah
genital, dengan kulit dan selaput lendir yang menjadi merah.
Herpes simpleks berkenaan dengan sekelompok virus yang menulari manusia.
Serupa dengan herpes zoster, herpes simpleks menyebabkan luka-luka yang
sangat sakit pada kulit.
Gejala pertama biasanya gatal-gatal dan kesemutan/perasaan geli, diikuti
dengan benjolan yang membuka dan menjadi sangat sakit. Infeksi ini
dapat menjadi dorman (tidak aktif) selama beberapa waktu, kemudian
tiba-tiba menjadi aktif kembali tanpa alasan jelas.
Virus herpes simpleks tipe 1 adalah penyebab umum untuk luka-luka demam
(cold sore) di sekeliling mulut. Herpes simpleks-2 biasanya menyebabkan
herpes kelamin. Namun belakangan diketahui lagi, bahwa virus tipe 1 juga
dapat menyebabkan infeksi pada kelamin, begitu pula virus tipe 2 dapat
menginfeksikan daerah mulut melalui hubungan seks.
Herpes simpleks adalah penyakit yang sangat umum. Di AS, kurang-lebih 20
% orang dewasa terinfeksi, dan diperkirakan ada satu juta infeksi baru
setiap tahun. Prevalensi dan kejadian di Indonesia belum diketahui.
Angka prevalensi infeksi sudah meningkat secara bermakna selama
dasawarsa terakhir. Sekitar 80 % orang dengan HIV juga terinfeksi herpes
kelamin. Infeksi herpes-2 lebih umum pada perempuan. Di AS, kurang
lebih 1 dalam 4 perempuan dan 1 dalam 5 laki-laki terinfeksi herpes
simpleks-2.
Herpes kelamin berpotensi menyebabkan kematian pada bayi yang
terinfeksi. Bila seorang perempuan mempunyai herpes kelamin aktif waktu
melahirkan, sebaiknya melahirkan dengan bedah caesar.
Herpes simpleks paling mungkin kambuh pada orang dengan sistem kekebalan
tubuh yang lemah. Ini termasuk orang dengan HIV, dan siapa pun berusia
di atas 50 tahun. Beberapa ilmuwan juga berpendapat bahwa penyakit lebih
mungkin kambuh pada orang yang sangat lelah atau mengalami banyak
stres.
Hubungan Herpes Simpleks dengan HIV
Herpes simpleks tidak termasuk infeksi yang mendefinisikan AIDS. Namun
orang
yang terinfeksi herpes bersama dengan HIV biasanya mengalami jangkitan
herpes kambuh lebih sering. Jangkitan ini dapat lebih parah dan bertahan
lebih lama dibanding dengan orang HIV-negatif. Luka akibat herpes dapat
memberi jalur yang dapat dimanfaatkan HIV untuk melewati pertahanan
kekebalan tubuh, sehingga menjadi lebih mudah terinfeksi HIV.
Orang dengan herpes simpleks aktif sebaiknya sangat hati-hati waktu
berhubungan seks agar menghindari infeksi HIV. Orang dengan HIV dan
herpes simpleks bersama juga sebaiknya sangat hati-hati waktu terjangkit
herpes aktif. Pada waktu itu, viral load HIV-nya biasanya lebih tinggi,
dan hal ini dapat meningkatkan kemungkinan HIV ditularkan pada orang
lain.
Bagaimana Herpes Menular?
Infeksi herpes simpleks ditularkan dari orang ke orang melalui hubungan
langsung
dengan daerah tubuh yang terinfeksi. Penularan dapat terjadi walaupun
tidak ada luka herpes yang terbuka. Lagi pula, sebagian besar orang
dengan herpes tidak mengetahui dirinya terinfeksi dan tidak sadar dapat
menyebarkannya. Di AS hanya 9 % orang dengan herpes simpleks kelamin
mengetahui dirinya terinfeksi.
Bagaimana Herpes Diobati?
Perawatan setempat untuk herpes zoster sebaiknya termasuk membersihkan
lukanya dengan air garam dan menjaganya tetap kering. Gentian violet
dapat dioleskan pada luka.
Pengobatan baku untuk herpes simpleks adalah asiklovir dalam bentuk pil
dua kali sehari.
Ada versi asiklovir lain dengan nama valasiklovir. Valasiklovir dapat
diminum sekali sehari, tetapi harganya jauh lebih mahal dibandingkan
asiklovir.
Obat baru sedang di uji coba. Uji coba
fase II terhadap ME609 dari Medivir untuk herpes mulut hampir selesai.
PCL016 dari Novactyl untuk herpes oral
dan kelamin sedang dalam uji coba fase
II. Obat ini tidak benar bisa menyembuhkan infeks herpes simpleks —
hanya sedikit virus dapat diberantas dari tubuh kita oleh obat. Namun
obat ini dapat mengurangi lama dan parahnya jangkitan yang terjadi.
Dokter mungkin meresepkan terapi “maintenance”—terapi antiherpes
harian—untuk orang dengan HIV yang mengalami HSV kambuhan. Terapi ini
dapat mencegah sebagian besar jangkitan
kambuh.
Penyakit herpes dapat menyebabkan rasa nyeri (sakit) yang amat sangat.
Rasa
sakit ini harus ditangani dengan baik,
dengan memakai analgesik yang cukup
untuk menawarkannya.
Apakah Herpes Dapat Dicegah?
Penyebaran herpes sulit dicegah. Hal ini
sebagian karena sebenarnya banyak penderita herpes yang tidak tahu
dirinya terinfeksi dan dapat menularkannya. Orang yang tahu dirinya
terinfeksi-pun mungkin tidak mengetahui mereka dapat menularkan infeksi
walaupun mereka tidak
mempunyai luka herpes yang terbuka.
Angka penularan dapat dikurangi
dengan penggunaan kondom.
Namun
kondom tidak dapat mencegah semua penularan. Infeksi dapat menulari dan
ditulari dari daerah kelamin yang agak luas — lebih luas daripada yang
ditutup oleh celana dalam—dan juga di daerah mulut.
Bila orang dengan herpes minum valasiklovir setiap hari, mereka dapat
mengurangi risiko menulari herpes pada orang lain.
Para peneliti sekarang mencari vaksin untuk mencegah HSV. Satu calon
vaksin menujukkan hasil yang baik terhadap HSV-2 pada perempuan, tetapi
tidak pada laki-laki. Belum ada vaksin yang disetujui untuk mencegah
infeksi HSV, tetapi penelitian terhadap vaksin untuk HSV berlanjut
terus.
EPILOG / GARIS BESAR
Herpes simpleks adalah infeksi virus yang dapat menyebabkan herpes
kelamin atau “luka demam” di sekitar mulut. Sebagian besar orang yang
terinfeksi tidak mengetahui dirinya terinfeksi. Herpes mudah menular
dari orang ke orang waktu hubungan seks atau hubungan langsung yang lain
dengan daerah infeksi herpes. Herpes dapat menular walaupun luka
terbuka tidak terlihat.
Belum ada obat penyembuhan untuk herpes. Sekali kita terinfeksi, kita
tetap terinfeksi, secara terus-menerus. Orang
dengan herpes dapat sekali-kali mengalami jangkitan kulit melepuh yang
sakit. Setelah setiap jangkitan selesai, infeksi sementara menjadi laten
atau tidak aktif.
Orang dengan HIV mengalami jangkitan
herpers yang lebih sering dan lebih parah.