Pentingnya Tes Viral Load ?
Sebagaimana tertuang adalam Permenkes No. 21/2013 strategi penanggulangan HIV AIDS adalah melalui Triple 90, yaitu : 90 % ODHA tahu statusnya, 90 % ODHA yang tahu statusnya diobati dan 90 % yang diobati mengalami penurunan virus di dalam tubuhnya. Untuk mengetahui apakah virus dalam tubuh odha mengalami penurunan atau tidak maka perlu dilakukan tes viral load.
Tes Viral Load pada ODHA dapat dipakai untuk melihat efektivitas pengobatan pada ODHA. Tes Viral load idealnya dilakukan kepada pasien yang sudah melakukan pengobatan (dengan ARV) pada 6 bulan pertama, kemudian 12 bulan berikutnya dan kemudian bisa dilakukan secara rutin 12 bulan sekali atau juga pada ODHA yang dicurigai mengalami kegagalan pengobatan.
Hasil viral load diatas 100.000 copy/ml menunjukkan jumlah virus yang tinggi di dalam darah. Hasil viral load dibawah 10.000 copy/ml menunjukkan jumlah virus dalam darah rendah. Hasil viral load dibawah 20 copy/ml menunjukkan bahwa virus tidak terdeteksi.
Viral load yang semakin sedikit menunjukkan bahwa ODHA memeliki risiko yang semakin kecil untuk menularkan HIV kepada orang lain tetapi bukan berarti tidak menularkan sama sekali
Beberapa penyebab viral load pada ODHA tidak menurun :
- ODHA tidak minum obat (ARV) secara teratur
- Dosis atau rejimen obat yang diberikan kurang tepat
- ODHA memiliki penyakit penyerta lainnya
Catatan penting yang perlu diingat adalah Pengobatan ARV yang diberikan hanya dapat menekan jumlah virus dalam darah. Meskipun hasil viral load seorang ODHA sudah sangat rendah dan tidak terdeteksi, hal tersebut tidak menunjukkan bahwa virus benar-benar hilang dari darah, sehingga ODHA tetap harus mengkonsumsi ARV secara teratur seumur hidup.
0 comments:
Posting Komentar
Berbagi pengalaman suport karena Allah