Infeksi Human Immunedefficiency Virus (HIV) beserta Acquired Immunedefficiency Syndrome (AIDS)
adalah masalah kesehatan utama yang dihadapi oleh seluruh negara di
dunia. Kelainan kulit adalah hal yang lazim ditemukan pada Orang Dengan
HIV-AIDS (ODHA). Kelainan kulit merupakan salah satu gambaran klinis
yang terawal ditemukan pada infeksi HIV. Peningkatan ragam dan keparahan
kelainan kulit ini berhubungan dengan semakin lanjutnya infeksi HIV.
Macam-macam kelainan kulit pada ODHA
Kelainan kulit pada ODHA secara garis besar dapat dibagi menjadi dua bagian utama :
Kelainan kulit pada ODHA secara garis besar dapat dibagi menjadi dua bagian utama :
- Kelainan kulit yang disebabkan oleh karena infeksi oportunistik (infeksi yang terjadi karena penurunan daya tahan penderita),
- Non-infeksi oportunistik.
Kelainan kulit pada ODHA karena infeksi oportunistik dapat dibagi menjadi:
1. Infeksi jamur
- Jamur pada rongga mulut
- Jamur di badan
- Jamur pada kuku
- Infeksi jamur dalam
2. Infeksi bakteri / kuman
- Folikulitis
- Furunkelosis: infeksi pada akar rambut di kulit-
- Impetigo: infeksi kuman dengan kelainan berupa lepuh-lepuh
- Selulitis: infeksi kuman yang menyerang lapisan kulit yang lebih dalam
3. Infeksi virus
- Herpes simpleks di bibir dan daerah genital
1. Kelainan pigmentasi kulit, di mana warna kulit menjadi lebih gelap
2. Kulit kering, bersisik
3. Erupsi papuler pruritik, ditandai timbulnya bintil-bintil kemerahan di seluruh tubuh yang terasa sangat gatal
4. Penyakit kulit yang sudah ada sebelumnya akan menjadi lebih parah dan semakin sering kambuh, termasuk:
- Herpes zoster / dompo yang meluas
- Cacar air yang berat
- Kutil di kulit atau daerah kelamin yang menyebar dan membesar dengan cepat.
Kelainan kulit pada ODHA yang NON infeksi oportunistik dapat berupa:
1. Kelainan pigmentasi kulit, di mana warna kulit menjadi lebih gelap
2. Kulit kering, bersisik
3. Erupsi papuler pruritik, ditandai timbulnya bintil-bintil kemerahan di seluruh tubuh yang terasa sangat gatal
4. Penyakit kulit yang sudah ada sebelumnya akan menjadi lebih parah dan semakin sering kambuh, termasuk:
- Dermatitis seboroik, ditandai oleh sisik kuning berminyak di kulit kepala, alis mata, pipi, dada, punggung
- Dermatitis numularis, ditandai oleh kelainan berbentuk bulat seperti uang logam, dan basah, sangat gatal, terutama di lengan dan tungkai
- Penyakit alergi yang lain.
5. Alergi obat: ODHA lebih berisiko menderita alergi obat karena
banyaknya ragam obat yang harus dikonsumsi setiap hari secara rutin.
6. Infestasi parasit, terutama tungau, menimbulkan penyakit skabies / gudig
7. Keganasan / kanker kulit: Sarkoma Kaposi
Dengan beragamnya kelainan kulit
pada ODHA mewajibkan kita untuk mewaspadai bila kita menjumpai pasien
dengan kelainan kulit seperti yang telah dijelaskan di atas. Karena
kelainan kulit merupakan salah satu manifestasi terawal dari HIV-AIDS.
Oleh : dr. Yosep Ferdinand Rahmat Sugianto, SpKK
Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
RSUP Dr. Kariadi Semarang